Untuk seseorang yang sebenarnya dicintai banyak orang.
Aku merindukan ketika kau dengan mudahnya membalas ocehanku. Pertama kali kubuat jejaring sosial itu aku tak pernah berpikir bahwa sedikit banyak aku telah menyelami kehidupanmu-setidaknya itu yang aku tahu-
Beberapa waktu yang lalu aku hampir saja menghujatmu, ketika kau tak mau lagi berinteraksi dengan mereka. Tak bisa seramah dahulu. Dan sepertinya tak pernah menganggapku ada.
Tapi kurasa kau punya alasan untuk itu.
Ya, dipandang sebelah mata. Kau terlalu depresi untuk itu, tak percaya bahwa kami benar-benar tulus mencintaimu. Kau berterimakasih pada kekasihmu yang katamu selalu ada di sampingmu-kekasih yang hampir membuat beberapa dari kami shock dan cemburu- .
Kau tak percaya bahwa kami benar-benar ada.